Wednesday, 20 February 2013

Hikayat Aku Hanya Milikmu





Aku Hanya Milikmu

Hiduplah seorang  pemuda yang baik hati, rupawan, dan miskin yang bernama Asoka . Asoka hidup di sebuah kerajaan yang sangat makmur dengan kelimpahan alamnya yaitu Kerajaan Tetel . Tetapi kemakmuran Tetel itu tidaklah dirasakan  oleh seluruh rakyatnya. Rakyat Tetel hidup menderita di bawah pimpinan  Raja Ganggang. Ia adalah seorang yang  tamak, rakus, dan kegemarannya adalah memeras uang rakyat. Rakyat Tetel diperdaya olehnya untuk membayar pajak yang merugikan, dipaksa untuk bekerja menambang emas miliknya tanpa bayaran. Rakyat  Tetel diperlakukan seperti itu selama bertahun-tahun. Tidak ada perlawana sedikitpun dari rakyat Tetel, karena jika dari mereka berani melawan Sang Raja maka nyawa merekalah bayarannya. Tetapi, Sang Raja mempunyai seorang putri yang luhur hatinya, cantik parasnya, dan juga manis suaranya. Putri itu bernama Putri Zaeks Vagaz, ia sangat berbeda dengan ayah kandungnya sendiri. Setiap harinya ia selalu membagikan berbagai makanan di kerajaan Tetel untuk setiap rakyat di seluruh penjuru Tetel. Makanan itu diambilnya secara sembunyi-sembunyi tanpa sepengetahuan Sang Raja Ganggang, karna jika sampai hal itu terlihat oleh Raja Ganggang, maka Raja Ganggang akan sangat marah kepadanya. Bisa- bisa dia akan dikurung selama setaun di dalam Istana. Tanpa kehadirat Purti Zaeks rakyat Tetel hidup sangat sengsara, hampir setiap hari tenaganya di peras oleh Raja Ganggang dan juga hartanya diambil secara serakah oleh Sang Raja. Tanpa sang Putri merekapun akan sangat kesulitan mendapatkan sepiring nasi. Dengan telatennya Putri itu selalu menghantarkan asupan makanan kepada mereka semua. Tanpa kenal lelah, tanpa mengarapkan imbalan, dengan tulus dan ikhlas putri itu selalu melakukan kebajikan Kepada seluruh rakyat Tetel.

Seperti biyasanya, Putri Zaeks Vagaz sedang menghantarkan sekuncup-kuncup makanan  kepada rakyat Tetel, tetapi pada saat yang bersamaan juga, ia berpapasan dengan seorang pemuda rupawan asal Tetel yang sedang memotong kayu. Dengan seketika Putri itu langsung menjatuhkan barang bawaannya dan juga menatap pemuda itu dengan sangat terkagum. Ternyata sang pemuda itu juga menjatuhkan palu yang sedang dipegangnya, dan pemuda itu juga menatap sang Putri itu dengan sangat lembut dan penuh makna. Di benak pemuda itu ia berkata “ Oh Tuhan...cantik sekali Putri ini”. Dan akhirnya pemuda itu meghampiri Sang Putri Zaeks untuk mengambilkan barang bawaannya yang terjatuh. Singkat cerita mereka langsung berkenalan dan juga saling mengungkapkan kegaguman mereka berdua. Ternyata pemuda itu bernama Asoka, setiap waktu dan kesempatan Asoka selalu membayangkan Putri itu, dan hampir setiap hari mereka dapat bertemu. Mereka selalu bertemu karena hampir setiap hari Sang Putri selalu menghantarkan makanan kepada Rakyat Tetel. Hari terus berganti demi hari, bulan bulan juga terus berubah, dan hubungan kasih cinta mereka berdua juga semakin erat. Hingga pada suatu ketika ada seorang prajurit Tetel yang mengetahui hubungan mereka berdua. Tanpa pikir panjang prajurit itu langsung melaporkan informasi tersebut kepada Raja Ganggang. Dengan sangat murkanya Raja Ganggang marah kepada sang Putri karna ia telah berani berhubungan dengan seorang pemuda miskin, yang menurut Raja Ganggang pemuda itu tak sederajat dengan keluarganya. Akhirnya putri itu mendapatkan hukuman tidak boleh keluar istana selama 1 tahun. Pada saat itu Asoka sangatlah cemas memikirkan keadaan sang putri, hampir setiap malam ia tidak bisa untuk tertidur. Hingga akhirnya kekuatan cinta Asoka memaksanya menyelinap ke dalam kerajaan Tetel untuk mengambil separuh jiwanya agar pergi bersamanya. Dengan rasa cinta dan juga mental yang tinggi, akhirnya Asoka dapat menyelinap masuk ke dalam Kerajaan Tetel tersebut. Ternyata kedatangan Asoka sudahlah sangat di tunggu-tunggu oleh sang Putri. Setelah mereka berdua berunding cukup lama, mereka memutuskan untuk pergi dari Kerajaan Tetel dan menjalani sebuah kehidupan baru, yang indah bagi mereka berdua. Lalu Putri Zaeks berkemas-kemas tentang barang bawaannya yang harus di bawa. Setelah mereka merasa siyap, mereka langsung melarikan diri meninggalkan Kerajaan Tetel. Tetapi malang nasib dua sejoli ini, ternyata aksi kabur yang mereka lakukan ini diketahui oleh sang Raja Ganggang, akhirnya Raja Ganggang bersama pasukannya mengejar mereka berdua hingga ke ujung negeri.Hingga akhirnya mereka terpojokan di sebuah tebing yang sangat curam dan tinggi. Setelah itu sang Raja mencoba untuk berunding dengan Sang Putri, tetapi Sang Raja tetap tidak mau menerima permintaan Sang Putri yang ingin menikah dengan Asoka.Karna sang Raja Ganggang masih kokoh dengan pendapatnya, bahwa rakyat miskin tidak boleh berhubungan dengan keluarganya. Asoka dan sang Putri mencoba untuk bicara sejenak, karena mereka sudah terpojokan semua pasukan Kerajaan Tetel sudah mengepungnya. Dengan keyakinan yang sangat kuat tentang cinta kasi mereka, mereka akhirnya mengambil sebuah keputusan yang sangatlah sulit bagi mereka. Mereka berpikir bahwa Cinta mereka itu tidak akan terpisahkan baik di dunia maupun di alam yang lain. Dengan sulit hati, mereka memutuskan untuk mengahiri hidup mereka dengan terjun ke dalam jurang tersebut.
This entry was posted in

0 komentar:

Post a Comment