Aku Hanya Milikmu
Hiduplah seorang
pemuda yang baik hati, rupawan, dan miskin yang bernama Asoka . Asoka
hidup di sebuah kerajaan yang sangat makmur dengan kelimpahan alamnya yaitu
Kerajaan Tetel . Tetapi kemakmuran Tetel itu tidaklah dirasakan oleh seluruh rakyatnya. Rakyat Tetel hidup
menderita di bawah pimpinan Raja
Ganggang. Ia adalah seorang yang tamak,
rakus, dan kegemarannya adalah memeras uang rakyat. Rakyat Tetel diperdaya
olehnya untuk membayar pajak yang merugikan, dipaksa untuk bekerja menambang
emas miliknya tanpa bayaran. Rakyat
Tetel diperlakukan seperti itu selama bertahun-tahun. Tidak ada
perlawana sedikitpun dari rakyat Tetel, karena jika dari mereka berani melawan
Sang Raja maka nyawa merekalah bayarannya. Tetapi, Sang Raja mempunyai seorang
putri yang luhur hatinya, cantik parasnya, dan juga manis suaranya. Putri itu
bernama Putri Zaeks Vagaz, ia sangat berbeda dengan ayah kandungnya sendiri.
Setiap harinya ia selalu membagikan berbagai makanan di kerajaan Tetel untuk
setiap rakyat di seluruh penjuru Tetel. Makanan itu diambilnya secara
sembunyi-sembunyi tanpa sepengetahuan Sang Raja Ganggang, karna jika sampai hal
itu terlihat oleh Raja Ganggang, maka Raja Ganggang akan sangat marah
kepadanya. Bisa- bisa dia akan dikurung selama setaun di dalam Istana. Tanpa
kehadirat Purti Zaeks rakyat Tetel hidup sangat sengsara, hampir setiap hari
tenaganya di peras oleh Raja Ganggang dan juga hartanya diambil secara serakah
oleh Sang Raja. Tanpa sang Putri merekapun akan sangat kesulitan mendapatkan
sepiring nasi. Dengan telatennya Putri itu selalu menghantarkan asupan makanan
kepada mereka semua. Tanpa kenal lelah, tanpa mengarapkan imbalan, dengan tulus
dan ikhlas putri itu selalu melakukan kebajikan Kepada seluruh rakyat Tetel.
Seperti biyasanya, Putri Zaeks Vagaz sedang
menghantarkan sekuncup-kuncup makanan
kepada rakyat Tetel, tetapi pada saat yang bersamaan juga, ia berpapasan
dengan seorang pemuda rupawan asal Tetel yang sedang memotong kayu. Dengan
seketika Putri itu langsung menjatuhkan barang bawaannya dan juga menatap
pemuda itu dengan sangat terkagum. Ternyata sang pemuda itu juga menjatuhkan
palu yang sedang dipegangnya, dan pemuda itu juga menatap sang Putri itu dengan
sangat lembut dan penuh makna. Di benak pemuda itu ia berkata “ Oh
Tuhan...cantik sekali Putri ini”. Dan akhirnya pemuda itu meghampiri Sang Putri
Zaeks untuk mengambilkan barang bawaannya yang terjatuh. Singkat cerita mereka
langsung berkenalan dan juga saling mengungkapkan kegaguman mereka berdua.
Ternyata pemuda itu bernama Asoka, setiap waktu dan kesempatan Asoka selalu
membayangkan Putri itu, dan hampir setiap hari mereka dapat bertemu. Mereka
selalu bertemu karena hampir setiap hari Sang Putri selalu menghantarkan
makanan kepada Rakyat Tetel. Hari terus berganti demi hari, bulan bulan juga
terus berubah, dan hubungan kasih cinta mereka berdua juga semakin erat. Hingga
pada suatu ketika ada seorang prajurit Tetel yang mengetahui hubungan mereka
berdua. Tanpa pikir panjang prajurit itu langsung melaporkan informasi tersebut
kepada Raja Ganggang. Dengan sangat murkanya Raja Ganggang marah kepada sang
Putri karna ia telah berani berhubungan dengan seorang pemuda miskin, yang
menurut Raja Ganggang pemuda itu tak sederajat dengan keluarganya. Akhirnya
putri itu mendapatkan hukuman tidak boleh keluar istana selama 1 tahun. Pada
saat itu Asoka sangatlah cemas memikirkan keadaan sang putri, hampir setiap
malam ia tidak bisa untuk tertidur. Hingga akhirnya kekuatan cinta Asoka
memaksanya menyelinap ke dalam kerajaan Tetel untuk mengambil separuh jiwanya
agar pergi bersamanya. Dengan rasa cinta dan juga mental yang tinggi, akhirnya
Asoka dapat menyelinap masuk ke dalam Kerajaan Tetel tersebut. Ternyata
kedatangan Asoka sudahlah sangat di tunggu-tunggu oleh sang Putri. Setelah
mereka berdua berunding cukup lama, mereka memutuskan untuk pergi dari Kerajaan
Tetel dan menjalani sebuah kehidupan baru, yang indah bagi mereka berdua. Lalu
Putri Zaeks berkemas-kemas tentang barang bawaannya yang harus di bawa. Setelah
mereka merasa siyap, mereka langsung melarikan diri meninggalkan Kerajaan
Tetel. Tetapi malang nasib dua sejoli ini, ternyata aksi kabur yang mereka lakukan
ini diketahui oleh sang Raja Ganggang, akhirnya Raja Ganggang bersama
pasukannya mengejar mereka berdua hingga ke ujung negeri.Hingga akhirnya mereka
terpojokan di sebuah tebing yang sangat curam dan tinggi. Setelah itu sang Raja
mencoba untuk berunding dengan Sang Putri, tetapi Sang Raja tetap tidak mau
menerima permintaan Sang Putri yang ingin menikah dengan Asoka.Karna sang Raja
Ganggang masih kokoh dengan pendapatnya, bahwa rakyat miskin tidak boleh
berhubungan dengan keluarganya. Asoka dan sang Putri mencoba untuk bicara
sejenak, karena mereka sudah terpojokan semua pasukan Kerajaan Tetel sudah
mengepungnya. Dengan keyakinan yang sangat kuat tentang cinta kasi mereka,
mereka akhirnya mengambil sebuah keputusan yang sangatlah sulit bagi mereka.
Mereka berpikir bahwa Cinta mereka itu tidak akan terpisahkan baik di dunia
maupun di alam yang lain. Dengan sulit hati, mereka memutuskan untuk mengahiri
hidup mereka dengan terjun ke dalam jurang tersebut.
0 komentar:
Post a Comment